![]() |
pakaian kotor |
![]() |
cucian di loundry |
Saya sengaja sendirian ke loundry yang sama sambil bawa bon dan baju saya yang sudah rapih dan diplastikin dikeluarkan, lalu saya minta mereka timbang kembali, dan mereka menggunakan timbangan gantung analog dengan jarum penunjuk, dan diperlihatkan pada saya berat total 13 kg. Lalu saya keluarkan dari saku timbangan digital gantung yang sengaja saya bawa dari rumah dan didepan karyawannya saya timbang dan angka menerakan 9,7 kg, lalu saya katakan,
![]() |
ngotot |
“Wah
saya kan cuma tahu timbangan yang kami pakai disini”, begitu jawabnya.
“Ok, apakah
anda mau katakan timbangan kalian itu lebih benar dari timbangan saya ini dan timbangan
saya yang tidak benar?” Dia diam dan
masuk kedalam memanggil pemiliknya, dan pemiliknya bertanya apa
masalahnya. Secara singkat saya ceritakan kembali masalahnya dan kembali
menimbang didepannya dengan timbangan yang saya bawa. Dan dia katakan,
“Saya
tidak tahu itu, timbangan saya juga dapat beli, apa maksud bapak mau katakan saya
mengotak-atik timbangan ini?”
“Saya tidak pernah katakan begitu, anda yang
mengatakan begitu”, jawab saya dan tiba-tiba dia balik badan meninggalkan saya
sambil bilang,
“Sudahlah,
terserah bapak saja mau kasih berapa”,
tapi
saya jawab,
“Tidak
bisa begitu,,, ini bukan soal uang tapi yang mana yang benar mana yang tidak,
dan saya hanya akan bayar sebanyak yang saya gunakan!”,
dia
melengos dan pergi. Karyawannya nampak bingung, dan saya bayar Rp 50.000, dan
dikembalikan Rp 2.000.
Saya tidak tahu berapa banyak konsumen yang merasa dirugikan seperti saya, namun menurut saya sebaiknya jangan buru-buru tergiur dengan iklan, yang ternyata cuma mulut buaya yang siap memangsa.
Saya tidak tahu berapa banyak konsumen yang merasa dirugikan seperti saya, namun menurut saya sebaiknya jangan buru-buru tergiur dengan iklan, yang ternyata cuma mulut buaya yang siap memangsa.
Saya
juga tidak bermaksud mengatakan pihak loundry mungkin mengakali timbangan mereka, tapi
saya dengar banyak kasus penyetelan timbangan dan alat ukur yang dilakukan
secara ilegal, seperti meter pom bensin, argo kuda taxi,dan sebagainya, namun
setahu saya itu terjadi pada alat-alat yang masih manual dan sangat kecil kemungkinnya dapat dilakukan pada alat-alat digital. Anda bisa bayangkan seperti yang saya alami
itu, selisih berat sampai 3 kg lebih untuk penimbangan 10kg, sekitar 30% lebih, lalu bagaimana jadinya
kalau 30 kg, 50 kg??
Dulu setahu
saya ada Badan Tera yang bertugas mengontrol dan mengkalibrasi timbangan yang digunalan pedagang, pom bensin, argometer taxi dll,tapi
saya tidak tahu apakah mereka menyentuh juga timbangan pada usaha loundry yang begitu menjamur sekarang ini, namun demikan
saya kira kewajiban kita jugalah sebagai konsumen untuk mengontrol hal-hal
demikian agar sebagai konsumen kita tidak menjadi korban, salah satunya ada baiknya memiliki timbangan sendiri dirumah sebagai pembanding.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar